BATAM-Plasa Top 100 Jodoh mengandalkan swalayan, usaha elektronik, dan usaha telepon genggam sebagai konsep utama menggaet konsumen di Kota Batam. Tiga jenis usaha ini menjadi daya tarik terkuat di salah satu pusat perbelanjaan ini sejak didirikan.
Hal ini diungkapkan Helmi, selaku pengelola Plasa Top 100 Jodoh. "Kami (Plasa Top 100 Jodoh-red) memang mengonsepkan swalayan, elektronik, dan handphone sebagai ciri khas di sini," terang Helmi, kepada Haluan Kepri, Rabu (13/4) lalu.
Sebagai konsep atau produk andalan, tambahnya, harga barang-barang tersebut cukup terjangkau dengan kantung masyarakat atau pengunjung. Tidak hanya harga, kualitas barang yang dijual di plasa ini juga sama dengan kualitas barang yang dijual di mall-mall lainnya di Kota Batam.
Plasa Top 100 Jodoh, imbuh Helmi, juga dikelilingi oleh pusat perbelanjaan lainnya, seperti Plasa Avava, Ramayana, dan Plasa Samarinda. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri ketika berbelanja di Plasa Top 100 Jodoh dan sekitarnya.
"Plasa Top 100 Jodoh dan plasa lainnya saling melengkapi satu dengan yang lain. Karena masing-masing plasa tersebut punya ciri khas tersendiri," jelasnya.
Guna menarik minat pelaku usaha membuka kios di plasa tersebut, Plasa Top 100 Jodoh menyediakan tenant atau sewa tempat berjualan dengan harga terjangkau dan kompetitif. Mulai dari beragam ukuran, seperti 3m x 4m, 6m x 4m, atau 10m x 8m, dan ukuran lainnya.
"Semua ukuran itu ditawarkan dengan harga dan cicilan yang beragam. Ada yang mengambil cicilan sekali sebulan, sekali tiga bulan, serta sekali enam bulan," jelas Helmi.
Ia menambahkan, hingga saat ini hampir semua kios di Plasa Top 100 Jodoh terisi penuh oleh pelaku usaha. Setiap kios dilengkapi dengan pelayanan standar, seperti ketersediaan listrik atau air bagi yang membutuhkan. Ketika arus listrik terputus plasa ini tetap menyediakan arus listrik bagi pelaku usaha.
"Kita (Plasa Top 100 Jodoh-red) memiliki genset jika sewaktu-waktu lampu mati," terangnya.
Namun, di balik itu, Helmi menyayangkan kondisi jalan raya di depan Plasa Top 100 Jodoh yang kurang mendukung bagi pengunjung dan konsumen ketika singgah dan berbelanja di plasa tersebut. Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang menyebabkan calon pembeli berubah pikiran untuk singgah di Plasa Top 100 Jodoh.
"Izin mendirikan mall-mall dipermudah, tapi akses seperti jalan raya kurang diperhatikan," keluh Helmi.
Ia dan rekan-rekan telah memberikan saran dalam berbagai pertemuan kepada Pemerintah Kota Batam, namun hingga sekarang belum digubris dan kondisi jalan raya serta pasar tradisional tak berubah, tetap semraut.
"Katanya Kota Batam dicanangkan menjadi Kota Belanja, kalau jalannya saja rusak seperti ini, bagaimana bisa terealisasi," kata Helmi.
Di tempat terpisah, Riki, salah satu karyawan di toko elektronik di plasa tersebut mengharapkan agar jalan raya di depan Plasa Top 100 Jodoh diperbaiki agar penjualan produk-produk di plasa tersebut semakin meningkat.
"Akan lebih baik lagi jika jalan-jalan itu diperbaiki hingga lancar," jelasnya.
info Kamus Elektronik nya sangat bermanfaat sekali buat saya.. terima kasih dan di tunggu updatenya ya...
ReplyDelete