BATAM-Pasar Modal merupakan salah satu pilihan berinvestasi yang paling menjanjikan dibanding dengan pilihan lain, seperti deposito, perumahan, emas, dan wirausaha. Dengan analisis yang dalam, resiko kerugian di Pasar Modal bisa tanggulangi. Berbeda dengan halnya deposito, perumahan, emas, dan wirausaha yang rentan akan kerugian dan kebangkrutan. Hal ini disampaikan Marco Poetra Kawet, Head of Capital Market Information Centre Kota Batam dalam workshop Pasar Modal sebagai Sarana Investasi Masa Kini, di kantor Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Indonesia Stock Exchange Kota Batam, Sabtu (9/4) siang lalu..
Dikatakannya, untuk mengurangi resiko kerugian yang lebih besar, investor harus menyebarluaskan pilihan investasi melalui Pasar Modal. Pasar Modal memang membutuhkan analisis yang dalam dan tajam sebelum calon investor membeli sejumlah saham di salah satu perusahaan di Pasar Modal. Analisis ini sangat dibutuhkan agar calon investor tidak mengalami kerugian setelah menanam modal dan membeli saham di Pasar Modal. Namun, keuntungan yang diperoleh jauh lebih banyak dan cepat dibandingkan dengan pilihan lainnya.
Kelemahan Pasar Modal di Tanah Air, tambah Marco, dikarenakan masih jarangnya investor besar dan dari luar negeri yang menanamkan modalnya di Nusantara. Kelemahan ini juga disebabkan tingkat kepercayaan para penanam modal yang semakin menurun seiring adanya penyelewengan sejumlah modal investor dari beberapa oknum.
"Hal ini tentu berdampak kepada perkembangan perekonomian Indonesia," terangnya di depan para wartawan.
Untuk itu, kata Marco, Corporate Social Responsibility PIPM memiliki program edukasi bagi masyarakat agar tahu dan mengerti mengenai penanaman saham dan cara berinvestasi di Pasar Modal. Setelah masyarakat paham, masyarakat bisa langsung berinvestasi di Pasar Modal dengan keterlibatan beberapa securities di Kota Batam.
"Melalui securities itu, calon investor menanamkan modalnya dan ikut serta bermain di Bursa Efek Jakarta," terang Marco.
Dikatakannya, untuk mengurangi resiko kerugian yang lebih besar, investor harus menyebarluaskan pilihan investasi melalui Pasar Modal. Pasar Modal memang membutuhkan analisis yang dalam dan tajam sebelum calon investor membeli sejumlah saham di salah satu perusahaan di Pasar Modal. Analisis ini sangat dibutuhkan agar calon investor tidak mengalami kerugian setelah menanam modal dan membeli saham di Pasar Modal. Namun, keuntungan yang diperoleh jauh lebih banyak dan cepat dibandingkan dengan pilihan lainnya.
Kelemahan Pasar Modal di Tanah Air, tambah Marco, dikarenakan masih jarangnya investor besar dan dari luar negeri yang menanamkan modalnya di Nusantara. Kelemahan ini juga disebabkan tingkat kepercayaan para penanam modal yang semakin menurun seiring adanya penyelewengan sejumlah modal investor dari beberapa oknum.
"Hal ini tentu berdampak kepada perkembangan perekonomian Indonesia," terangnya di depan para wartawan.
Untuk itu, kata Marco, Corporate Social Responsibility PIPM memiliki program edukasi bagi masyarakat agar tahu dan mengerti mengenai penanaman saham dan cara berinvestasi di Pasar Modal. Setelah masyarakat paham, masyarakat bisa langsung berinvestasi di Pasar Modal dengan keterlibatan beberapa securities di Kota Batam.
"Melalui securities itu, calon investor menanamkan modalnya dan ikut serta bermain di Bursa Efek Jakarta," terang Marco.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar ^_^