Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Aruni dan Adinda: Penyuguh Sejuta Tawa

2017 adalah tahun yang indah. Tahun yang menghadirkan dua gadis kecil ke tengah keluarga besar. Amak kemudian dipanggil nenek, aku dipanggil tante. Pertama kali Aru sampai di rumah dari RS, satu keluarga hatinya penuh suka cita. Amak tidak berhenti dan tidak capek-capek menggendong Aru. Padahal Aru yang baru sampai di bumi dua hari hanya tidur dan tidur. Tapi amak memamerkan kepada siapa saja yang datang ke rumah baik yang sengaja melihat Aru maupun orang yang datang berbelanja, hahaha. Aku sendiri tidak bisa melakukan kerjaan lain selain yang berkaitan dengan Aru. Membaca tidak, mengikuti obrolan di grup whatsapp juga tidak, apalagi menonton. Hanya bergelut untuk urusan Aru dan mamanya. Aru cucu pertama amak sekaligus yang membuat aku sah sebagai tante. Begini rasanya dipanggil tante. Hatiku seperti taman bunga, di mana banyak kupu-kupu berterbangan, anak-anak kecil berlarian, dan orang-orang duduk bercengkerama santai di rumput hijau. Sinar mentari pagi menyemburkan kilauan di se

Marlina dan Empat Film Lainnya

Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak mau tidak mau dapat dikatakan sebagai pembangkit selera saya untuk menonton dan menulis tentang film Indonesia kembali. Daya tarik Marlina yang semakin besar tidak bisa dilepaskan dari prestasi yang diukirnya yang dimulai di luar negeri. Kesan dan review tentangnya menyerbu saya di timeline twitter, membawa saya ke banyak website yang membincangkan Marlina dari yang penulis penyuka film hingga peneliti film. Semua itu semakin mendorong saya untuk menonton Marlina segera mungkin. November 2017 niat itu pun terwujud meski dilanda kecapekan yang luar biasa karena pada waktu bersamaan baru selesai mengerjakan riset lapangan di Kalimantan. Marlina adalah film perjuangan. Perjuangan memperoleh keadilan kepada negara. Ia melaporkan kejahatan yang diterimanya berupa perampasan dan pemerkosaan di hadapan mayat duduk suaminya. Untuk membuktikan seseorang dirampok dan atau diperkosa, hukum negara selalu meminta bukti dalam pelaporannya. Bukti yang Ma