LEBARAN kali ini Robin tak berkumpul dengan amak dan para abang serta uni di Bengkulu. Kebetulan tante Robin mengadakan lebaran juga di cikarang Bekasi. Maka Robin putuskan meramaikan lebaran di sana. Bukan tak ingin pulang, ya karena tiket pesawat sangat mahal buat Robin tahun ini. Maklum Robin baru sadar kalau 2012 ini Robin jauh dari amak dan abang serta (edisi Robin sakaw).
Di Cikarang Robin ditemani oleh selain tante dan pak etek, ada juga Fadilla Jamsi serta Fani Jamsi. Duo jamsi ini bisa dikatakan nakal, bisa dikatakan cukup cerdas. Nakal, karena mereka belum 17 tahun dan suka berteriak ke abang-abang penjual somay keliling. Dikatakan cerdas, mereka berdua sudah fasih mematikan dan menyalakan televisi, hehehe.
Nah, siang malam Robin habiskan waktu merapikan rumah, tentunya sebelum duo jamsi itu bangun dari mimpi hulahop mereka. Jika suda bangun, Robin baru sadar, pantesan etek malas-malasan membereskan rumah. Toh bakal diobrak-abrik duo jamsi lagi. Sendal sepatu yang tadinya di tempatnya tiba-tiba pindah ke atas kepala. Gayung mandi yang tadinya di kamar mandi eh sudah hijrah saja ke kamar tidur. Dan korek api jika tak
dikawal dengan baik bisa membakar rumah tetangga yang tengah mudik jika di tangan Dila. Maka Robin berubah seperti etek. Tak apa sendal di kepala, asal tak lewat kerongkongan saja :)
Begitulah lebaran Robin 2012 ini. Selain silahturahmi ke rumah sodara pak etek di sana, Robin juga diajak berlebaran keliling Jakarta bersama duo jamsi yang selalu ada alasan untuk berteriak. Mereka tak pernah kehabisan tenaga. Meski minum makan cuma susu, somay, bakso, es, dan gula-gula, cadangan energi tak pernah disangsikan. Berteriak adalah salam selamat datang dan keakraban!
Oiya, lebaran ini Robin sampaikan selamat lebaran semoga banyak dapat THR dan angpao dimana-mana. Yang paling penting tentu meraih kemenangan dalam bentuk apapun. Selamat lebaraaaaaaan!
#foto koleksi pribadi
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar ^_^