Skip to main content

ASUS ZenBook 13: Laptop Istimewa Para Pejalan



Bagi para pejalan (traveler, tugas luar kota, dan peneliti) kadang suka was-was menyimpan laptop di koper dan masuk bagasi pesawat. Tetapi cukup berat dan merepotkan jika laptop dijinjing atau dikundang di punggung. Tak mungkin juga ditinggal karena ia instrumen primer dalam bekerja, baik indoor maupun outdoor. Alhasil, sering-sering, hubungan kita dengan laptop tak ubah macam hate-love relationship, benci tapi cinta, sebel tapi rindu, dekat mbosenin jauh ngangenin.

Untuk mengakali itu semua saya moved on kepada laptop ASUS seri Notebook putih a.k.a Saun. Saun menjadi sobat setia yang menemani saya kian kemari berpindah kota dan pulau. It’s so handy, eye catching, ramping, dan nyaman dikundang. Saya bersyukur ASUS pernah mengeluarkan seri Notebook ini. Tampilannya asik dan bersahabat di kantong. Ia membantu saya keluar dari jeratan laptop yang besar, berat, dan membosankan.

Kabar gembira pun kembali datang dari ASUS, brand idola saya untuk laptop dan tablet. Kali ini ASUS memperkenalkan ZenBook 13 UX331UAL, laptop masa kini: powerful secara internal, stylish secara eksternal. Yang membuat saya mabuk kepayang dan termehek-mehek pada ZenBook 13 ini yaitu bobotnya yang enteng tak sampai sekilo, daya baterainya juara hingga 15 jam, dan serial Rose Gold-nya yang aduhai sekali. Tanpa menafikan spesifikasi utama laptop, bagi saya, tiga hal tersebut merupakan pertimbangan awal memutuskan untuk membeli laptop atau tidak.

Ada beberapa hal utama yang dapat kita telusuri, yang membuat ASUS ZenBook 13 ini layak memenangkan hati para pejalan dan pekerja dengan mobilitas yang tinggi.

Desain Elegan dan Tangguh

Perhatikan baik-baik lekuk demi lekuk body ASUS ZenBook 13 ini, baik yang warna Deep Dive Blue maupun yang Rose Gold. Tak ada yang kita temukan selain tampilan yang elegan, sederhana, tapi berkelas. Dengan desain matte yang lembut, ZenBook 13 ini seakan-akan merayu kita untuk mengelus tubuhnya, menari-narikan jemari pada keyboardnya yang luas, serta mengajaknya berselancar ria tanpa bosan.


Fantastisnya, keeleganan ZenBook 13 ini berbanding lurus dengan ketangguhan yang disodorkan. Dengan konstruksi berbasis magnesium alloy tidak hanya membuat ZenBook 13 enteng dikundang kemana-mana tapi juga tahan banting dalam berbagai kondisi. Alasannya, laptop ASUS terbaru ini sudah memenuhi standar military-grade MIL-STD 810G untuk memastikannya memiliki daya tahan tinggi sehingga berhak dilabeli sebagai ultra-portable laptop, laptop paling portabel dalam sejarah ASUS.

Bobot ASUS ZenBook 13 yang hanya 985gr dengan kerampingan 13,9mm ini tidak menghalanginya memiliki berbagai porta (ports) yang signifikan. Ia dilengkapi dengan dua USB-A 3.1, satu audio jack combo, satu USB-C 3.0, satu slot micro SD, satu HDMI, dan HDMI 1.4. Porta-porta ini kompatibel dan mendukung kerja baik bagi para traveler, peneliti, maupun untuk usaha bisnis. Dengan layar berukuran 13,3 inci, resolusi Full HD, serta ditopang sistem operasi Windows 10 dengan Windows Hello-nya yang mutakhir (akses dengan Cortana sebagai asisten digital dan sensor fingerprint) pengguna betul-betul dimanjakan untuk bekerja secara cepat, efektif, dan menyenangkan.

Performa Juara

Sebagai laptop yang paling portabel di kelasnya, ASUS ZenBook 13 disusun menggunakan perangkat keras yang luar biasa. ASUS tak main-main, langsung mengusung prosesor Intel Core generasi ke-8 i5-8250U dan atau i7 8550U untuk beroperasi semaksimal mungkin. Prosesor terbaru ini juga disandingkan dengan RAM tercepat 8GB dari LPDDR3 2133MHz yang membuat pengguna semakin leluasa dan luwes ketika mengoperasikan ZenBook 13 ini.

Laptop ini mengandalkan 256GB SATA SSD sebagai sistem penyimpanan data terbaik. Para traveler, peneliti, serta pebisnis tak perlu ragu lagi atas kapasitas memori baik untuk dokumen, media, foto, serta video. Jadi, ketika melakukan perjalanan keluar kota entah untuk jalan-jalan maupun bekerja kita tidak repot-repot lagi membawa hardisk eksternal. ZenBook 13 menjadi betul-betul laptop paling enteng dan membahagiakan penggunanya.


Hal lain yang tak mungkin diabaikan dari ZenBook 13 ini yaitu sistem audio dan kemampuan laptop terhubung dengan internet. Sistem audio dari teknologi Sonic Master bekerja ciamik dengan Harman Kardon menghasilkan kualitas suara yang jernih dan bersih baik untuk video, memutar musik, dan ketika live streaming. Kerja solid ini memberi pengguna pengalaman luar biasa, hanyut, dan larut dibuai oleh ZenBook 13. Selain itu, ASUS melengkapi laptop ini dengan fitur Wi-Fi Master, fitur yang memungkinkan laptop dapat melakukan transfer data dengan kecepatan lebih tinggi hingga 867Mbps dan jarak lebih jauh mencapai 300 meter.

Dari penelusuran di atas, saya tidak bisa bayangkan betapa mengasyikkannya berjalan-jalan dengan ASUS ZenBook 13. Jemari kita dengan lincah menulis cerita perjalanan di atas kereta atau pesawat, riang gembira mengedit foto dan video di lobi hotel, dan dengan sekali klik setiap data dan media terkirim atau terunggah cepat melalui email atau ke media sosial.

ASUS ZenBook 13 UX331UAL dibandrol ke publik mulai dari harga Rp14.299.000 dengan dua tahun garansi global. Memiliki ZenBook 13 tidak hanya memiliki sebuah laptop, tapi memiliki pengalaman ber-laptop paling istimewa yang pernah ada.

Cheers ASUS ZenBook 13!



Comments

  1. Aku jg sering dilema dg laptop, mw digendong kok berat, ditenteng kaya gimana, ditinggalin kok ga rela haha... btw, emg keren banget ya ASUS ini :)

    ReplyDelete
  2. everyone's problem, mbak, kekekekkk

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan berkomentar ^_^

Popular posts from this blog

Pusparatri, Perempuan Penolak Surga*

Judul : Pusparatri Gairah Tarian Perempuan Kembang Penulis : Nurul Ibad, Ms Penerbit : Pustaka Sastra dan Omah Ilmu Publishing Tebal : x + 220 halaman Cetakan : Pertama, 2011 Genre : Novel Harga : Rp 40.000,- Resensiator : Adek Risma Dedees, Mahasiswa Sastra Indonesia UNP Untuk kesekian kalinya Nurul Ibas, Ms meluncurkan novel bertajuk senada dengan novel-novel sebelumnya, seperti novel Nareswari Karennina yang tergabung di dalam trilogi Kharisma Cinta Nyai, yakni perjuangan seorang perempuan yang ingin keluar dari lembah kemaksiatan dengan lakon lain, Gus Rukh, sebagai juru selamat. Begitu juga dengan novel Puparatri: Gairah Tarian Perempuan Kembang yang baru diluncurkan pertengahan tahun 2011 ini. Di dalam sambutannya, penulis, Nurul Ibad, Ms menyampaikan kepada pembaca, bahwa novel ini mengangkat tema perjuangan perempuan awam untuk memperoleh kehidupan yang layak dan bermartabat, sekalipun mereka harus menjadi perempuan penghibur, bukan istri pertama, ata

Review Encoding/Decoding by Stuart Hall

Stuart Hall mengkritik model komunikasi linear (transmission approach) –pengirim, pesan, penerima- yang dianggap tidak memiliki konsepsi yang jelas tentang ‘momen-momen berbeda sebagai struktur relasi yang kompleks’ serta terlalu fokus pada level perubahan pesan. Padahal dalam proses pengiriman pesan ada banyak kode –pembahasaan- baik yang diproduksi (encode) maupun proses produksi kode kembali (decode) sebagai suatu proses yang saling berhubungan dan itu rumit. Proses komunikasi pada dasarnya juga berkaitan dengan struktur yang dihasilkan dan dimungkinkan melalui artikulasi momen yang berkaitan namun berbeda satu sama lainnya –produksi, sirkulasi, distribusi/konsumsi, reproduksi (produksi-distribusi-reproduksi). Landasan Hall atas pendekatan ini adalah kerangka produksi komoditas yang ditawarkan Marx dalam Grundrisse dan Capital, terminologi Peirce tentang tanda (semiotic), serta konsep Barthes tentang denotatif dan konotatif yang bermuara pada ideologi (denotative-connotative-id

Bisnis Laundry di Tengah Mahasiswa

Menjamurnya usaha jasa cuci pakaian kiloan atau laundry di sekitar kampus mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit serta mampu menyerap tenaga kerja di daerah sekitar. Usaha ini pun semakin diminati oleh berbagai kalangan. Kebanyakan para pemilik hanya mengandalkan modal usaha pribadi. Arif Sepri Novan, pemilik Mega Wash Laundry , mengungkapkan mahasiswa merupakan pangsa pasar terbesarnya saat ini. Mahasiswa memiliki banyak kegiatan dan tugas kuliah yang menyita waktu serta tenaga. Untuk itu peluang membuka usaha laundry di sekitar kampus baginya sangat menjanjikan. “Pasarnya cukup luas dan jelas,” ungkap Arif, Selasa (22/3) siang lalu. Arif pun merintis usaha laundry sejak September 2010 lalu di kawasan kampus Universitas Negeri Padang (UNP), di Jalan Gajah VII No.15, Air Tawar, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Ia mempekerjakan dua karyawan untuk mencuci, mengeringkan, menyetrika, serta mengepak pakaian-pakaian tersebut. Setiap hari Mega Wash Laundry menerima hingg