Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2012

[Muse] Saya Berbahayakah?

SETELAH sekian rentetan cerita tentang pelarangan, seperti pelarangan berbicara, berdiskusi, pelarangan baca buku ini itu, tentu saja yang lebih duluan adalah pelarangan beribadah, saya pun semakin kabur dalam mengenali diri sendiri. Karena apa-apa yang dilihat, didengar, dan dibaca tidak memberikan tujuan kemana saya harus melangkah. Artinya, orang-orang seperti saya ini tidak memiliki pedoman atau arahan kemana harus berjalan. Saya lihat acara ILC di televisi tentang berbagai kasus yang marak terjadi belakangan di nusantara. Saya simak setiap kata yang keluar dari para pembicara yang kebanyakan pemimpin di organisasi yang mereka bernaung. Tiga jam acara berlangsung dan tak ada kata sepakat perihal sengketa pendapat atau ideologi yang tengah melanda. Persoalan Irshad Manji, buku yang dilarang baru-baru ini, konser Lady Gaga, paham-paham liberalisasi, dan banyak lainnya, tak kunjung selesai. Saya kecewa. Kemudian saya bertanya ke mbah Google. Tentu saja ia menunjukkan banyak jala

[Gossip Addict] Masa Mba Nggak Kenal Bimo?

BIMO yang mana? pikirku. Kabur banget pemandangan soal Bimo ini. Pacar atau suami siapa ya? Udah cerai? Trus anak-anak mereka gimana? Aku mulai tak karuan. Aku hilang konsentrasi menonton. Dan berubah menjadi setan yang ingin serba tahu urusan selebritis. Itu yang pacarnya Ayu. Yang tubuhnya tatoan mba. Yang main di sinetron A. Akhir tahun lalu mereka yang heboh pulang jalan-jalan dari Eropa mba. Pokoknya keren banget pasangan ini. Ayu itu juga sangat setia. Moga cepat nikah mereka ya mba? Caila! Aku benar-benar mati kutu. Kayak kambing congek di depan teman-teman ini. Siapa Ayu? Ada apa dengan sinetron A? Mereka nikah? Apa urusannya denganku? Trus, trus, trus, trus. Chanel TV kuganti ke acara komedi. Tapi cerita-cerita tentang Ayu dan Bimo masih berdesing. Matilah! Ini sepenggal cerita tadi malam ketika nobar dengan teman-teman. Hampir setiap malam sih. Yang gila nonton, hingga tengah malam masih saja melek di depan TV. Dengan berbagai posisi, duduk, tidur, menyamping, menyend

[Musefun] Twitter, Kamar Ke 2 Kita

Sejak mencoba aktif dan merayakan hidup bersama twitter, sebelumnya tentu saja facebook dkk, hidup ini lambat laun terkikis dan aus. Oleh pergaulan dan magnetnya dunia internet yang merambah sampai ke kamar mandi. Bagaimana tidak, daya tarik socmed ini sangat kuat dan meluluhlantakkan hati yang tak kuat. Hasrat ingin bergabung pun tak terbendung. Akhirnya dengan meneguhkan hati, ngetwit pun dimulai. Welcome to twitter, begitu kira-kira sambutannya. Saya lupa dan sedang malas mengingat-ingat apalagi berpikir. Kreasi Jack Dorsey pun merayapi sekujur hari-hari. Saya tak mampu menolak. Karena memang orang-orang lucu dan kreatif plus cerdas banyak di sana rupanya. Pun demikian dengan si doi yang lebih dahulu bergabung. Memang, sudah hampir enam tahun lalu socmed ini lahir dan berkembang di Amrik sana. Hanya saja, sejak 2010 lalu, socmed satu ini menggema keras di Indopahit. Pun, dengan saya, jurnalis muda dan kadang ecek-ecek sudah familiar perihal twitter singgah di telinga. Akan tet

[Remember] Jangan Paksakan Selera Musikmu!

Dalam sebuah tulisan yang tak sengaja ditemukan di internet, salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh manusia adalah kecerdasan bermusik. Kecerdasan ini tidak hanya sebatas pada kemahiran memainkan alat musik, tetapi juga menyanyi. Intinya, ada orang-orang yang baru sekali dua mendengar sebuah lagu langsung hapal dan dengan enak menyanyikannya. Ada juga tak pandai-pandai walaupun telah mendengarkan hingga puluhan kali. Bahkan sengaja menuangkan lirik lagu itu di atas kertas. Hasilnya nihil. Jawabnya, jangan salahkan diri anda yang tak pandai-pandai itu. Karena memang, menurut tulisan tadi, kecerdasan seseorang dalam memahami dan melakukan suatu hal berbeda-beda. Bukan berarti mereka tak bisa. Hanya saja proses dan lama penerimaan sesuatu berbeda. Begitu juga dengan musik. Walau kedengarannya enteng dan remeh. Sama halnya dengan genre musik yang dipilih. Kerap, karena sedang up to date atau tren musik X digandrungi habis-habisan. Musik Y dan Z yang dinilai sudah tak tren dan baru

[MayDay] Catatan Seorang Buruh

Sebagai seorang buruh, saat ini, setidaknya saya harus menulis peringatan Hari Buruh Internasional (MayDay) yang baru pertama kali saya rasakan. Ya, pada peringatan MayDay tahun ini, 1 Mei 2012, saya baru tahu dan sadar betapa pentingnya hari ini diisi dengan, katakanlah, sedikit protes (perjuangan) oleh kaum buruh sedunia. Adalah sistem outsourching yang ramai dibincangkan di banyak media, baik cetak maupun elektronik. Sistem ini dinilai menjadi sistem perbudakan yang kembali terbangun setelah zaman jahiliyah. Sistem yang sewenang-wenang terhadap nasib dan harkat diri umat manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi. Karena dengan sistem ini, pekerja sewaktu muda diperas otak dan ototnya, maka menjelang berumur atau tua, mereka dicampakkan (dikembalikan) kepada si penyuplai tenaga kerja. Maka sistem outsourching sama dengan agen murahan. Pada MayDay, ini pun digugat habis-habisan. Saya tahu karena saya sengaja pantau MayDay ini sejak subuh hingga malam hari. Tentu saja di sel